Bismillahir-Rahmaanir-Rahim …
Sahabat, Istighfar adalah teknik kunci untuk mengosongkan atau membersihkan hati dari limbah yang tidak perlu. Istoghfar
adalah mohon ampun kepada Allah dengan sebenar-benarnya.
Istighfar itu sangatlah penting, sebab selain akan membersihkan hati dan menjadikan jiwa sebagai Nafsul Muthmainnah, maka beristighfar pun secara otomatis akan
mengaktifkan berbagai mutiara hati yang bersemayam di dasar samudera jiwa.
“Tidak menjadi dosa besar sebuah dosa bila disertai dengan istighfar dan bukan dosa kecil lagi suatu perbuatan bila dilakukan terus menerus.” (HR. Ath-Thabrani)
Selain itu, mengenai Istighfar ini
Rosulullah saw bersabda : ..
“Barangsiapa yang selalu beristighfar maka Allah akan memberinya kelapangan dalam
setiap kesempitannya, dan Allah akan membukakan jalan dari kesusahannya serta Allah akan memberinya rezeki dari yang tidak di sangka-sangka.” (HR. Abu
Daud & Ibnu Majah)
Menurut Syaikhul Islam Ibnu
Taimiyah, jika mendapat masalah yang cukup berat,
solusinya adalah dengan memperbanyak istighfar.
“Jika masalah yang saya hadapi
mengalami kebuntuan (sulit menemukan solusinya), saya beristighfar kepada Allah sebanyak seribu kali. Allah pun memberikan saya jalan
keluarnya.” Itulah pengakuan dari seorang ulama besar yang menjadi guru dari Ibnu Qayyim al-Jauziyah.
Itu sebabnya, di Al-Quran kita
disuruh untuk bersegera beristighfar kepada ALLAH.
Karena sesungguhnya istighfar itu adalah PINTU hadirnya rahmat dan karunia dari ALLAH SWT. “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang
disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu
lapang maupun sempit, dan orang- orang yang menahan amarahnya dan mema’afkan (kesalahan) orang.
Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. (Q.S. 3:133-134)” “Seorang yang berbuat dosa lalu membersihkan diri (wudhu atau
mandi), kemudian ia shalat dan memohon pengampunan Allah maka Allah akan mengampuni dosanya. Setelah berkata demikian Rasulullah mengucapkan
firman Allah surat Ali Imran ayat 135: .. “Dan orang-orang yang apabila melakukan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun atas dosa-dosa mereka, dan
siapa lagi yang dapat mengampuni dosa- dosa
selain dari Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan keji mereka itu sedang mereka mengetahui.””(HR. Bukhari dan Muslim)
Istighfar adalah salah satu bentuk
dzikir atau dzikrullah yang sangat sering dilakukan oleh
Rosulullah saw. Ibnu Umar
radhiyallahu’anhuma berkata:..
“Sesungguhnya kami benar-benar
menghitung dzikir Rasulullah
shollallahu ’alaih wa sallam dalam satu kali majelis (pertemuan), beliau mengucapkan 100 kali (istighfar dalam majelis): “Ya Rabb ampunilah aku, terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Menerima Taubat dan Maha Penyayang.” (HR Abu Dawud)
Berapa banyak kita harus beristighfar setiap harinya tidaklah ditentukan oleh Rosulullah saw, tetapi kalau kita perhatikan keterangan di atas sebelumnya maka jika memungkinkan dalam sehari itu kita beristighfar minimal 100 kali dan jika sedang memiliki masalah yang cukup berat
maka kita bisa meniru perilaku dari Ibnu Taimiyah yang beristighfar sebanyak 1000 kali.
Namun intinya, semakin banyak kita beristighfar atau melakukan dzkir istighfar dengan sepenuh hati maka tentunya akan
semakin membantu kita untuk
membersihkan jiwa kita dari berbagai limbah dosa yang pernah dan sedang kita lakukan, ”Hai orang-orang yang beriman,
berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.” (QS Al- Ahzab ayat 41)
Istighfar ini memang dahsyat, ia
mampu menjadi washilah agar kita keluar dari berbagai problema kehidupan kita. Atas
kehendakNya, maka Istighfar bisa membantu kita keluar dari berbagai kesempitan hidup yang tengah kita rasakan.
Banyak sekali kesempitan hidup yang kini mungkin saja sedang kita rasakan, beberapa diantaranya :
1. Hidup tidak tenang alias sering
gelisah
2. Waswas
3. Trauma
4. Tidak percaya diri
5. Dikelilingi oleh orang-orang yang menjengkelkan
6. Grogi ketika berbicara di depan umum
7. Grogi kalau menjadi imam
8. Kurang beriman dan sering ragu atas kekuasaan dan pengaturan Allah atasnya
9. Emosi tidak stabil
10. Sering dizalimi oleh orang lain bahkan oleh orang yang sama berkali-kali
11. Musuhan menahun
12. Pernikahan tidak harmonis
13. Mudah tergoda oleh pria/wanita lain
14. Jatuh cinta mendalam pada orang yang tidak pas dan tidak jelas
15. Sering bermaksiat
16. Banyak hutang dan sulit
melunasinya
17. Dimusuhi banyak orang dengan alasan yang tidak jelas
18. Plin-plan alias tidak tegas
19. Susah memiliki anak atau
keturunan
20. Susah dapat kerja
21. Susah kaya padahal sudah
berusaha dan tawakkal
22. Susah khusyu sholatnya
23. Susah dipercayai orang
24. Berwajah gelap atau aura
tertutup
25. Mudah sakit, seperti mudah
masuk angin, maag, asma, migrain, sakit kepala utuh, dan alergi kulit
26. Rejeki seret dan terasa mampet
27. Harta yang tidak berkah
28. Anak sulit diatur
29. Pasangan tidak mencintai
Mari kita OBATI berbagai kesempitan hidup yang membuat dada ini terasa sempit
dan sesak dengan melakukan dzikir ISTIGHFAR dengan tulus dan sepenuh hati. OBATI dengan tOBAT. Kisah berikut, insya Allah akan membuat Anda semakin yakin bahwa berISTIGHFAR
akan membuat Anda keluar dari
berbagai permasalahan hidup Anda. Insya Allah. “Dikisahkan, ketika Rasulullah saw sedang
berkumpul dengan sejumlah
sahabatnya di masjid, masuklah empat orang laki – laki. Masing – masing datang membawa
masalah yang ingin disampaikannya kepada Rasulullah saw. Orang pertama mengeluh karena di daerahnya sudah lama tidak turun hujan.
Rasulullah saw menasehatinya,
“Beristighfarlah!” Orang kedua mengeluh karena sudah lama
menikah, tapi belum juga
memperoleh keturunan. Rasulullah saw menasehatinya,
“Beristighfarlah” Orang ketiga mengeluhkan kesulitan ekonominya. Rasulullah saw
kemudian menasehatinya, “Beristighfarlah!” Orang keempat mengeluhkan tanah
pertaniannya yang sudah tidak subur lagi. Lagi – lagi Rasulullah saw menasehatinya “Beristighfarlah!”
Abu Hurairah yang saat itu ada
bersama mereka terheran – heran, kemudian ia bertanya, “Ya Rasulullah, mengapa kesulitannya banyak, tetapi obatnya satu?” Beliau Saw kemudian menjawab, “Simaklah
firman Allah dalam surah Nuh (71) ayat 10 – 12, ‘Mohonlah ampun kepada Rabbmu, sesungguhnya Dia adalah Maha
Pengampun. Niscaya Dia akan
mengirimkan Hujan kepadamu
dengan lebat, dan memperbanyakkan harta dan
anak – anakmu, dan mengadakan
untukmu kebun – kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai – sungai.” (HR
Ahmad dan Abu Dawud) Rosulullah saw mengajarkan kepada kita
beristighfar, dan lafadz istighfar itu sangatlah banyak. Mulai dari “Astaghfirullahal ‘Azhim”
atau di tambah kalimat “wa atuubu ilaiih” sampai dengan Penghulunya Istighfar atau
Rajanya Istighfar.
Mengenai penghulu/raja istighfar ini dijelaskan dari Syaddad Ibnu Aus Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah
Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam
bersabda: “Permohonan ampunan (istighfar) yang
paling utama ialah seorang hamba yang membaca :
“Allahumma Anta Robbii, Laa ilaaha illaa Anta kholaqtanii, wa ana ‘abduka, wa ana ‘alaa ‘abdika, wawa’dika mas tatho’tu, abuu
u laka bin ni’mati, wa abuu u laka bi zambii, faghfirlii, fainnahuu laa yaghfiruz
zunuuba illaa Anta. (artinya = Ya Allah, Engkaulah Tuhanku,
tidak ada Tuhan selain Engkau yang telah menciptakan diriku, aku hamba-Mu, aku selalu berada dalam ikatan-Mu dan
perjanjian-Mu selama aku mampu, aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang aku perbuat, aku mengaku kepada-
Mu dengan dosaku, maka ampunilah aku, sebab tiada yang akan mengampuni dosa.” (H.R. Bukhori)
Wallahua’lam bish Shawwab ….
… Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci …
Semoga bermanfaat dan Dapat
Diambil Hikmah-Nya …